jual kotak cincin nikah surabaya
- Harga Cincin :
Perak mulai dari Rp.550.000 (sepasang)
Paladium mulai dari Rp 3.200.000 (sepasang)
Emas mulai dari Rp.5.000.000 (sepasang)
Platina mulai dari Rp.9000.000 (sepasang)
untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi :
WA : +6282282124840
Gmail : azisrama33@gmail.com
- Harga Cincin :
Perak mulai dari Rp.550.000 (sepasang)
Paladium mulai dari Rp 3.200.000 (sepasang)
Emas mulai dari Rp.5.000.000 (sepasang)
Platina mulai dari Rp.9000.000 (sepasang)
untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi :
WA : +6282282124840
Gmail : azisrama33@gmail.com
jual kotak cincin nikah surabaya - Orang Romawi dan Mesir kuno memiliki keyakinan bahwa jari manis memiliki saraf atau pembuluh darah yang menghubungkannya langsung ke jantung. Mereka berharap, bila seseorang menaruh cincin di jari manis, itu berarti hati mereka sudah terisi.
BACA JUGA
Unik, Pencipta Sepatu Merpati Ungkap Alasan di Balik Desainnya
10 Profesi yang Bisa Buat Anda Gendut, Nomor 9 Mengejutkan
Kreatif, Pria Ini Mempercantik Kota dengan Keranjang Sampah
Kebiasaan tersebut kemudian menyebar dan dilakukan hingga sekarang. Namun demikian, kemudian timbul perdebatan. Cincin tersebut sebaiknya dipakai di jari manis kanan atau kiri? Melansir dari Brightside, berikut penjelasannya.
1. Cincin di tangan kanan
Orang Romawi kuno adalah yang pertama memakai cincin kawin di sebelah kanan. Mereka percaya, tangan kiri tidak dapat diandalkan dan tak mendatangkan kebahagiaan.
Selama bertahun-tahun, orang-orang di India memakai cincin hanya di tangan kanan karena tangan kiri dianggap tidak suci. Saat ini, mereka diperbolehkan mengenakan cincin kawin di tangan mana pun.
Sementara di Jerman dan Belanda, pasangan mengenakan cincin pertunangan di tangan kiri dan cincin kawin di sebelah kanan. Ini menandakan perubahan status sosial.
Menurut tradisi Yahudi, tunangan akan menempatkan cincin di jari telunjuk tunangannya dari tangan kanan. Setelah pernikahan, wanita biasanya memakainya di jari manis dengan tangan yang sama.
Ada beberapa negara yang memiliki tradisi mengenakan cincin kawin di tangan kanan. Negara-negara itu yakni: Norwegia, Denmark, Austria, Polandia, Bulgaria, Rusia, Portugal, Spanyol dan Belgia (di beberapa wilayah), Georgia, Serbia, Ukraina, Yunani, Latvia, Hungaria, Kolombia, Kuba , Peru, Venezuela.
Mengenakan cincin kawin di tangan kiri merupakan tradisi yang relatif baru lahir tepatnya pada awal abad ke-18. Sebelum itu, cincin dipakai di sebelah kanan.
Artikel tahun 1869 menunjukkan bahwa di beberapa negara terjadi perubahan tangan di mana cincin yang dikenakan di kanan (tangan dominan) ke kiri (nondominan). Hal ini sebagai tanda rasa hormat seorang perempuan pada suaminya di mana pada saat itu pria tidak mengenakan cincin kawin.
Di Lebanon, Turki, Suriah, dan Brasil, cincin dikenakan di sebelah kanan sebelum pernikahan dan di sebelah kiri sebelah itu.
Beberapa negara yang memiliki tradisi mengenakan cincin kawin di tangan kiri yaitu: Australia, Kanada, Botswana, Mesir, Irlandia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Italia, Swedia, Finlandia, Republik Cheska, Swiss, Rumania, Slovenia, Kroasia, dan sebagian besar negara Asia.
Jadi, cincin kawin sebaiknya dipakai di tangan kanan atau kiri? Jika Anda tidak berusaha mengikuti tradisi, pilihan tangan untuk cincin kawin adalah masalah kenyamanan dan pilihan pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar